METCOVAZIN THE AMAZING SALF
Tim Perawatan Luka di WOCARE
Clinic
PERAWATAN LUKA merupakan suatu proses yang kompleks karena
berbagai kegiatan bio-seluler, bio-kimia terjadi berkesinambungan. Penggabungan respons vaskuler, aktivitas seluler dan terbentuknya bahan
kimia sebagai substansi mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling
terkait pada proses penyembuhan luka. Besarnya perbedaan mengenai penelitian
dasar mekanisme penyembuhan luka dan aplikasi klinik saat ini telah dapat
diperkecil dengan pemahaman dan penelitian yang berhubungan dengan proses
penyembuhan luka dan pemakaian bahan pengobatan yang telah berhasil memberikan
kesembuhan.
Luka adalah rusaknya kesatuan /
komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang
rusak atau hilang.
Berdasarkan kedalaman dan luasnya, luka dibagi menjadi :
a)
luka superfisial ; terbatas pada lapisan
epidermis,
b)
luka “partial thickness” ; hilangnya jaringan
kulit pada lapisan epidermis dan lapisan bagian atas dari dermis,
c)
luka “full thickness” ; jaringan kulit yang hilang
pada lapisan epidermis, dermis dan fasia, tidak mengenai otot dan
d)
luka pada (c) dan mengenai otot, tendon dan
tulang.
Terminologi luka yang dihubungkan dengan waktu penyembuhan, dapat
dibagi menjadi :
(I)
Luka akut ; luka dengan masa penyembuhan sesuai
dengan konsep penyembuhan yang telah disepakati dan
(II)
Luka khronis :luka yang mengalami kegagalan dalam
proses penyembuhan, dapat karena faktor eksogen atau endogen.
Setiap kejadian luka, mekanisme tubuh akan meng-upayakan mengembalikan
komponen jaringan yang rusak tersebut dengan membentuk struktur baru dan
fungsional sama dengan keadaan sebelumnya. Proses penyembuhan tidak hanya
terbatas pada proses regenerasi yang bersifat lokal, tetapi juga sangat
dipengaruhi oleh faktor endogen seperti :, umur, nutrisi, imunologi, pemakaian
obat-obatan dan kondisi metabolik.
METCOVAZIN merupakan nama merk terdaftar a.n. Widasari Sri
Gitarja, SKp, WOC(ET)N sebagai penemu dari formula metcovazin telah kami daftarkan di Lembaga Hak Atas Kekayaan
Intelektual, Departemen Kehakiman sebagai
nama dari topical therapy atau alat balut
yang kami gunakan dalam melakukan perawatan luka. Sediaan metcovazin dibuat dalam bentuk ointment jenis creams atau salep, dengan warna putih
agak oranye-kekuningan.
Metcovazin memiliki sifat mempertahankan kelembaban luka
sehingga permukaan luka tetap pada lingkungan optimal ( moist wound healing
)
Indikasi atau Kegunaan
-
Digunakan
untuk pemakaian topikal pada kasus – kasus luka kanker, luka akibat
tirah baring yang lama, luka diabetes, luka bakar, dan luka kronis lainnya.
-
Digunakan untuk mengurangi bau tidak sedap pada
perawatan luka kanker
-
Digunakan untuk mencegah perdarahan terutama pada
saat mengganti balutan, karena tidak menyebabkan balutan menjadi kering
-
Mempertahankan kelembaban pada luka untuk mempercepat proses penyembuhan
luka
-
Mempersiapkan dasr luka kuning / hitam menjadi merah dalam proses peluruhan
jaringan oleh tubuh.
Kontraindikasi atau Efek Samping
-
hipersensitivitas terhadap zink oxide
-
pada kasus perawatan luka dengan therapi radiasi
tidak di ijinkan karena salep ini mengandung zinc yang dapat mengganggu
aktifitas pengobatan yang menggunakan therapi radiasi.
Dosis dan cara pemakaian
Penggunaan salep ini
tergantung dari stadium luka ( atau derajat luka ) dan besarnya luka. Cara
pemakaianya sangat mudah karena hanya mengoleskan salep pada luka sesuai
stadium luka.
Stadium I :
stadium 1 adalah suatu kondisi dimana permukaan kulit masih utuh, tapi
mulai tampak kemerahan dan rasa tidak nyaman. Salep dapat dioleskan ke
permukaan kulit secara merata seluas area yang terluka.
Stadium II :
stadium 2 adalah suatu kondisi dimana terdapat lecet atau perlukaan tidak dalam
pada kulit. Setelah luka dibersihkandan dikeringkan, salep dapat dioleskan ke
permukaan kulit yang terluka dan kemudian ditutup dengan balutan. Atau jika
luka menghitam pada permukaan kulit, dapat juga salep dioleskan pada luka dan
mendapat perlakuan yang sama.
Stadium III :
stadium 3 adalah suatu kondisi dimana kulit mendapat perlukaan yang dalam
hingga tampak lebih cekung atau berongga tapi belum terlihat otot atau tulang.
Setelah luka dibersihkan, salep dapat dimasukan kedalam untuk mengisi cekungan
atau rongga dan kemudian di tutup dengan balutan sedemikian rupa untuk menjaga
kelembaban luka dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Stadium IV :
stadium 4 adalah suatu kondisi dimana kulit mengalami perlukaan yang lebih
cekung dan berongga hingga tampak otot dan tulang. Setelah luka dibersihkan,
salep dapat dimasukan kedalam cekungan atau rongga kemudian di tutup dengan
balutan sedemikian rupa untuk menjaga kelembaban luka dan mempercepat proses
penyembuhan luka.
STUDY :
1. Luka kanker
These results
confirm that Metcovazin is a very active topical therapy for malignant cutaneous wound. It’s
moist wound healing. It can be reducing odour, pain, infection and prevent
bleeding, with safety profile, cheaper and easy to apply. ( Widasari SG,et.al.,
2006 )
Metcovazin kami aplikasikan pada beberapa jenis luka, salah satunya luka kanker,
ternyata memberikan dampak yang positif bahkan luarbiasa. Yang mengagumkan adalah, kualitas hidup penderita
kanker dengan luka menjadi meningkat. Metcovazin
sebagai alat balut mampu menghilangkan bau busuk yang dikeluarkan dari luka
kanker, mengurangi kejadian infeksi yang disebabkan bakteri dan jamur yang
menempel di luka kanker dan karena sangat mudah dalam pengaplikasiannya
sehingga dapat mengurangi terjadinya perdarahan pada luka akibat perawatan yang
keliru.
Contoh Aplikasi
gb. Pasien dengan luka
kanker, mengeluarkan bau tidak sedap,
mudah berdarah dan sangat mengganggu kualitas hidup pasien. Dan gb. Aplikasi menggunakan Metcovazin, kemudian ditutup dengan kasa steril
2. Luka Diabet
Sejak
WOCARE clinic berdiri, kami menguji coba penggunaan METCOVAZIN pada berbagai kasus
terutama kasus luka diabetes. Hasilnya sungguh megagumkan, luka secara
significan membaik dan sembuh dalam tempo relatif singkat dan pastinya biaya
dalam perawatan luka.
Dua
gambar dibawah ini adalah contoh penggunaan METCOVAZIN untuk segera
mempersiapkan dasar luka yang terinfeksi menjadi dasar luka yang sehat dan
bergranulasi sehingga penutupan jaringan epitel akan segera terjadi pada kasus
luka diabet.
3. Luka Bakar
Kami
ujikan Metcovazin pada kasus luka bakar yang membuat kulit terkelupas hingga
stg II. Hasilnya juga sangat revolusioner, dalam waktu 24 jam, rasa nyeri yang
diakibatkan karena efek terbakar hilang, terasa adem dan luka bakar sembuh
dengan cepat dengan kulit yang tampak halus. ( gb di bawah ini )
Daftar Pustaka : sumber dapat di akses
dan ditanyakan langsung ke WOCARE Clinic
Website : www.salepluka.blogspot.com
3. Luka Bakar
Kami
ujikan Metcovazin pada kasus luka bakar yang membuat kulit terkelupas hingga
stg II. Hasilnya juga sangat revolusioner, dalam waktu 24 jam, rasa nyeri yang
diakibatkan karena efek terbakar hilang, terasa adem dan luka bakar sembuh
dengan cepat dengan kulit yang tampak halus. ( gb di bawah ini )
Daftar Pustaka : sumber dapat di akses
dan ditanyakan langsung ke WOCARE Clinic
Website : www.salepluka.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar